1. PEMBIBITAN
Jelutung rawa berbuah setiap tahun, mulai berbunga pada bulan November-Desember dan buah telah matang (dapat dipanen) bulan Mei-Juni (tergantung musim). Masa simpan benih pendek yakni 1 - 2 bulan maka sebaiknya setelah dipanen benih langsung dikecambahkan. Benih yang baik akan mul;ai berkecambah setelah 1 minggu penyemaian kemudian akan tumbuh sepasang kotiledon, pada saat ini kecambah sudah bisa dipindahkan ke polybag. Pada fase ini perlu kehati-hatian dan harus orang yang berpengalaman karena batang kecambah lunak dan mudah patah. Setelah bibit berumur 8 - 10 bulan maka bibit sudah siap dipindahkan ke lapangan. Kriteria bibit sudah siap tanam : Tinggi antara 35 - 50 cm, diameter batang 0,5 - 0,7 cm, jumklah daun 8 - 12 helai, bentuk batang lurus, bentuk batang lurus dan terbebas dari serangan hama dan penyakit.
2. PENYIAPAN LAHAN
Penyipan lahan cukup dilakukan dengan membuat jalur tanaman selebar 1 - 1,5 m karena tanaman jelutung muda masih butuh naungan, pembersihan lahan dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan herbisida. Dalam penyiapan lahan sebaiknya didesai dengan emmbuat sekat bakar yang berfungsi sebagai pelindung tanaman dari bahaya kebakaran lahan.
3. PENANAMAN
Tan. Jelutung disela-sela Kelapa |
- Untuk penanaman murni maupun rehabilitasi kawasan hutan jarak tanam yang dianjurkan adalah 4 x 5 m atau 5 x 5 m. Pada umur 5 tahun dapat dilakukan penjarangan sehingga jarak tanamnya menjadi 8 x 8 atau 8 x 10 m. Tapi alangkah baiknya tidak dilakukan penjarangan karena sayang lho kalau ditebang...
- Bagi yang memiliki lahan terbatas dan sudah terlanjur ditanami tanaman kopi, kelapa sawit dan atau kelapa dalam jangan khawatir masih bisa ditanami jelutung dengan sistem tumpang sari. Jarak tanam disesuaikan dengan jarak tanam tanaman pokok, pola tanamnya diagonal (mata lima) seperti mata dadu lima, kayu jelutungnya ditanam ditengah-tengah tanaman pokok. Untuk penanam di sela-sela tanaman sawit dianjurkan umur kelapa sawit di atas 5 tahun, dengan asumsi bahwa masa produkstif kelapa sawit di lahan gambut 5 - 15 tahun, jadi pada saat kelapa sawit berumur 15 tahun tanaman jelutung sudah berumur 10 tahun, sehingga produksi kelapa sawit mulai berkurang pohon jelutung sudah bisa di sadap.
4. PEMELIHARAAN
- Untuk penanaman murni pemeliharaan yang paling penting adalah pada tahun ke-1 setelah tanam, berupa penyiangan, pendangiran, penyulaman, pemupukan (jika ada modal) dan pemberantasan hama dan penyakit (jika diperlukan).
- Sedangkan pemeliharaan tanaman jelutung yang ditanam disela-sela tanaman perkebunan (tumpang sari) pemeliharaan relativ lebih mudah, karena komponen pemeliharaan sudah menjadi satu dengan pemeliharaan tanaman pokok.
5. PEMANENAN
- Penyadapan Getah Jelutung : Penyada[pan getah jelutung yang terbaik dilakukan pada pohon dengan diameter di atas 25 cm atau pohon sudah berumur 10 tahun ka-atas, periode sadap 2 hari sekali dengan sudut sadap 45o memberikan hasil getah rata-rata dalam sekali sadapy 0,36 kg/bt/sekali sadap.
- Kayu : Pemanenan kayu jelutung dapat dilakukan pada umur 30 tahun ke atas atau diameter batang kurang lebih 45 cm. Dengan kelangkaan bahan dasar kayu harga pasaran kayu jelutung saat ini cukupm menjanjikan, bayangkan saja harga pada sepuluh tahun mendatang.....